Search

Jumat, 14 Desember 2018

Laporan Kunjungan Industri ATS


LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
Jakarta - Bandung






Disusun Oleh :

1.  Jeri Bakri                     ( 217046 )
2.  Muh.Alim Al Farabi   ( 217058 )
3.  Nataniel Tambing       ( 217069 )

AKADEMI TEKNIK SOROAKO
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
2018

 
AKADEMI TEKNIK
 SOROAKO
KEGIATAN & LEMBAR PENILAIAN
 

Judul Kegiatan                        : Kunjungan Industri
Waktu Pelaksanaan                 : 05 November 2018 – 09 November 2018
Hari
Uraian
Waktu
( Dalam  Hari )
Senin
1.      Berkunjung ke Museum PP-IPTEK
2.      Berkunjung ke Museum LEB
3.      Berbelanja di Mangga Dua Mart
1 hari
Selasa
1.      Kunjungan Ke MONAS
1 hari
Rabu
1.      PT JET
2.      CV BUMENTARA JAYA FORMWORK
1 hari
Kamis
1.      Kunjungan Ke POLMAN
1 hari
Jumat
1.      Perjalanan pulang Bandung- Jakarta
1 hari

Aspek Penilaian
Nilai
Catatan
Tanda Tangan Pemriksa
1
Kualitas








 
BN:
2
Keselamatan Kerja


3
Kecepatan


4
Disiplin


5
Kreativitas


6
Sikap


7
Laporan Kerja







                                                                                             

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
Jakarta - Bandung

Laporan ini Telah Disetujui sebagai salah satu syarat
Program Kunjungan Industri 2018

Menyetujui :

Pembimbing 1                                           Pembimbing 2


Suhardi, S.T                                              Dian Ary, S.T
BN:ISTC-80                                              BN:ISTC-52

Pembimbing 3                                           Pembimbing 4



Marliani, S.T                          Musakirawati Baso, S.H,. M.Pd
          BN:ISTC-257                         BN:ISTC-45


Kepala Program Studi
Perawatan dan Perbaikan Mesin




Ichsan Ristiawan, S.T,.M.Eng
BN:ISTC-103




KATA PENGANTAR


Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan  laporan Kunjungan Industri ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Institusi.
            Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini adalah, untuk memenuhi salah satu program dari institusi dan sekaligus memperkenalkan industri-industri yang telah dikunjungi selama program ini dilaksanakan.
Pada kesempatan ini, tak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada:
  1. Bapak Harjuma, selaku Direktur Akademi Teknik Soroako, yang telah memberikan dukungan secara penuh terhadap mahasiswa/i dalam rangka melaksanakan kunjungan industri ke beberapa Daerah.
  2. Bapak Suhardi ,S.T , Bapak Dian Ary , Ibu Marliani dan Ibu musakirawati, selaku dosen/instruktur pengantar sekaligus pembimbing dalam kegiatan kunjungan industry ini.
  3. Mahasiswa/i Akademi Teknik Soroako yang telah mendukung terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa karya laporan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan menuju kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wawondula, 3 Desember 2018
Penulis



DAFTAR ISI










BAB I PENDAHULUAN

1.1                        Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu Negara dengan penduduk terbesar dunia kini menjadi sasaran empuk pasar dunia. Tidak dipungkiri keadaan tersebut mengakibatkan banyaknya Perusahaan-perusahaa internasional yang berlomba-lomba mendirikan perusahaan cabang di indonesia. Di sisi lain perusahaan-perusahaan tersebut memilki karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi metode kerja, keselamatan kerja, serta teknolgi yang digunakan.
Oleh karena itulah Akademi Teknik Soroako membentuk sebuah program kunjungan indsutri bagi mahasiswa semester 3.Kunjungan ini dipusatkan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Teknik.Kunjungan Industri ini menjadi sarana bagi para mahasiswa/i untuk lebih membuka wawasan terhadap dunia indsutri lebih dini, Setelah Selesai mengikuti kunjungan indsutri ini diharapkan mahasiswa/i dapa memahami medan pekerjaan yang akan mereka geluti setelah tamat.

1.2                        Rumusan Masalah

Supaya dalam pembahasan dan penulisan laporan penelitian ini lebih terarah dan mudah untuk memahami terhadap masalah hasil kunjungan, maka penulis merumuskan masalah-masalah tentang hasil kunjungan sabagai berikut:
1.      Bagaimana sejarah singkat perusahaan/pendidikan/wisata itu?
2.      Jenis apa Bisnis/kegiatan yang di lakukan ?
3.      Apa yang menjadi produk dari perusahaan tersebut?
4.      Bagaimana Sistem Pendidikan Yang digunakan oleh Institusi tersebut?
5.      Fasilitas apa saja yang dimiliki oleh perusahaan/institusi/wisata tersebut yang dapat menunjang proses produksi/pendidikan.

1.3                        Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui sejarah terbentuknya sebuah perusahaan.
2.      Untuk mengetahui produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut serta cara memproduksinya.
3.      Untuk mengetahui Jenis Material yang digunakan.
4.      Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dengan adanya perusahaan tersebut terhadap lingkungan sekitarnya.

1.4                        Manfaat penulisan

Setelah melaksanakan program kunjungan industri selama sepekan di Indonesia maka penulis menuliskan beberapa manfaat yang diperoleh dari kunjungan indsutri tersebut, diantaranya adalah :

1.4.1    Untuk Mahasiswa

1.      Dapat meningkatkan wawasan mahasiswa tentang kondisi industri di indonesia.
2.      Mahasiswa mengetahui bagaimana proses yang produksi yang dilakukan untuk memperoleh sebuah produk.
3.      Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia industri.
4.      Mahasiswa dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dalam dunia industri.
5.      Kunjungan industri bisa memotivasi mahasiswa untuk belajar.

1.4.2    Untuk Dosen Dan Instruktur

1.      Dapat mengetahui metode praktik/pembelajaran yang digunakan oleh institusi lain maupun perusahaan yang dikunjungi.
2.      Dapat membandingkan potensi yang dimiliki dengan dosen/instruktur di institusi yang dikunjungi.

1.4.3    Untuk Institusi

1.      Memiliki potensi untuk lebih maju lagi dalam hal pengembangan skill dan karakter mahasiswa mengingat potensi kerja yang ada di Industri.
2.      Dapat mengetahui hal-hal yang dimiliki oleh industri/pendidikan dan belum terdapat di Akademi Teknik Soroako.
3.      Dapat mengetahui sejauh mana perkembangan institusi dibandingkan dengan institusi lain di luar daerah Akademi Teknik Soroako

BAB II TEMUAN DAN PEMBAHASAN

2.1                        Perjalanan Kunjungan Industri ( KJI )  2018


NO
HARI/TANGGAL
LOKASI KUNJUNGAN
1.
Minggu, 4 November 2018
1.      Kota Tua Jakarta
2.
Senin, 05 november 2018
1.      Taman Mini Indonesia
2.      Mangga dua Market
3.
Selasa,  06 November 2018
1.      Monumen Nasional Jakarta
4.
Rabu, 07 November 2018
1.      PT. Jaya Engineering Teknologi
2.      CV. Bumentara Formwork
5.
Kamis, 08 November 2018
1.      Polman Bandung
2.      Pasar Baru
6.
Jumat, 09 November 2018
1.      Perjalanan Pulang

2.2                        Tempat Kunjungan

2.2.1    Perusahaan

A.   PT Jaya Engineering Teknologi  ( JET )

JET adalah fabrikasi & perusahaan konstruksi umum Steel struktur bekerja di industri, infrastruktur, utilitas, minyak & Gas dan sektor lainnya. bekerja secara profesional untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kualitas layanan & produk yang sangat baik.

JET memiliki fasilitas manufaktur atau lokakarya di Cikarang-Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas hingga 1800 ton per bulan, didukung oleh mesin-mesin dan sumber daya manusia yang berpengalaman perusahaan daya saing. JET juga menyediakan manajemen proyek untuk menangani proyek dan untuk menyelenggarakan Lokakarya untuk fabrikasi dan konstruksi. JET memiliki 3
area fabrikasi yang memiliki jenis pekerjaan yang berbeda.
Area pertama khusus mengerjakan tube tower dengan material berbentuk pipa.

 Fabrikasi area 2 adalah area dimana material yang dikerjakan adalah jenis material siku untuk pembuatan tower.

Area yang ketiga adalah tempat material yang sudah diproduksi dan akan mengalami proses pencelupan kedalam zat kimia galvanize anti karat. Dengan tujuan agar material hasil produksi dapat tahan karat dalam kisaran waktu kurang lebih 10 tahun.

1.      Visi Misi PT Jaya Engineering Teknologi
-          Visi
Untuk menjadi perusahaan konstruksi dan fabrikasi berkualitas di Indonesia
-          Misi
1.      Untuk memberikan layanan yang optimal dan barang-barang kepada pelanggan dan mendapatkan pemesanan kembali.
2.      Untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknik dan manajemen proyek untuk mendukung proses fabrikasi dan konstruksi.
3.      Memberi nilai tambah kepada pelanggan, pemegang saham dan karyawan sejalan dengan pertumbuhan perusahaan.

2.      Komisaris & Direksi PT JET
Presiden Komisaris           : Liem Carrington
Komisaris                          : Jennifer Liem
Komisaris                          : Surlianni
Presiden Direktur              : Liem Hendra
Direktur                             : Handoko
Direktur                             : Rudy Prawira Satya
Direktur                             : Harisman Adi Susilo

3.      Bisnis Inti
a.       Fabrikasi
o   Telecommunication Tower ( Menara Telekomunikasi )
o   General Steel Structure
o   Transmission Tower
b.      Konstruksi
o   Civil Work Incl Foundation
o   Steel structure Installation
o   Proyek managemnet
4.      Fasilitas Produksi
-          CNC Angle Machine
CNC angle digunakan untuk memotong plat siku secara otomatis sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan dan sekaligus membuat lubang baut pada plat siku tersebut.

-          CNC Flame Cutting Plate
CNC jenis ini digunakan untuk memotong flat sesuai dengan program yang telah dibuat oleh engineer di PT JET. Tugas operator cnc hanya bertugas menyalakan Mesin dan mengarahkan tempat pemotongan.
-          CNC Punching/ Drilling

CNC punching berfungsi untuk membuat lubang pada sebuah plat dengan jarak dan diameter yang sama.
-          Welding Machines
Mesin las digunakan untuk mengelas flange pada tube tower. Fungsi flange adalah sebagai tempat pemasangan baut pengikat untuk menyambung 2 bagian pipa besi.
-          Manual Pond Machine
Mesin ini juga berfungsi untuk membuat lubang pada plat yang masih menggunakan tenaga manusia untuk menggerakkannya.

B.   CV BUMENTARA JAYA FORMWORK ( BJF )

1.      Pengenalan CV.Bumentara Jaya Formwork
CV. BUMENTARA JAYA FORMWORK merupakan Komanditer yang bergerak dibidang usaha Cetakan Bekisting (FormWork), Konstruksi, Pabrikasi, jasa Repairing & Machinning, Perdagangan & penyediaan besi baja serta alat-alat industri umumnya.Komanditer ini terletak di Desa Jaya Mulya RT.06 RW.04 Serang Baru, Kab Bekasi, JABAR.
CV. BJF didirikan pada Tahun 2011 dengan jumlah karyawan 50-99 orang yang terampil, profesional dan berpengalaman puluhan tahun dibidang pembuatan cetakan Beton. Serta Modal usaha sebesar Rp. 200.000.000. Komanditer ini dipimpin oleh Bpk Harjudi.

2.     Fasilitas Perusahaan
-          Welding machine ( Arc, acetylene )
-          Mesin Bubut
-          Mesin Frais/ Milling
-          Cnc pemotong plat
-          Mushallah
3.     Contoh Produk
a.     Container Office
b.     Cetakan FSP



2.2.2            Pendidikan

A.   Polman Bandung

1.      Sejarah Polman Bandung
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG (POLMAN-Bandung) adalah politeknik pertama di Indonesia yang dahulu bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB).
Pendirian POLMAN Bandung merupakan hasil kerja sama bilateral antara pemerintahan Republik Indonesia dan pemerintahan konfederasi Swiss. Perjanjian kerja sama kedua Negara ditandatangani pada tanggal 6 Desember 1973 oleh Menteri Luar Negeri RI Bapak Adam Malik dan Duta Besar Konfederasi Swiss Mr. Dr. Max Feller, yang mana salah satu hasil perjanjian tersebut adalah pendirian politeknik mekanik PMS-ITB.
Pada tahun 1975 pembangunan kampus Politeknik Mekanik Swiss-ITB (disingkat PMS-ITB) dimulai, bertempat di komplek kanayakan, dago Bandung.Perkuliahan pertama dimulai pada bulan Januari 1976 dengan 3 program studi, yaitu Teknik Pembuatan Perkakas Presisi, Teknik Pemeliharaan Mesin, dan Teknik Gambar dan Perancangan. Penerimaan mahasiswa pada tingkat diploma 3 saat itu masih terbatas, yaitu 52 mahasiswa per angkatan.
Tanggal 24 maret 1977, PMS-ITB secara formal diresmikan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan-Kebudayaan RI, Bpk. Sjarif Thajeb. Tanggal tersebut akhirnya di tetapkan sebagai tanggal Dies Natalis PMS-ITB.
Pada tahun 1995, POLMAN Bandung membuka program studi Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika. Dan pada tahun yang sama, kerjasama bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah konpederasi Swiss berakhir. Untuk selanjutnya program pendidikan POLMAN Bandung di bantu melalui perbedaan dari program-program pembangunan DIKTI seperti DUE Like, TPSDP, IMHERE-IGI.
Sejak tahun 2002, seluruh program studi yang di selenggarakan POLMAN Bandung memperoleh nilai akreditasi “A” dari badan akreditasi nasional pendidikan tinggi (BAN-PT) departemen pendidikan nasional.
1.      Jasa Pendidikan tinggi (Higher Education Services)
2.      Perancangan dan manufaktur produk cor logam, perkakas presisi, mesin produksi dan sistem kendali.
2.      Visi Misi Polman
a.       Visi
Menjadi Institusi terdepan dalam pendidikan, pengembangan dan penerapan Teknologi manufaktur yang diakui Dunia.
b.      Misi
Menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai teknologi manufaktur, inovatif, tanggap terhadap tantangan lokal, serta mampu bersaing dalam pasar global, dengan membangun dan mennnngembangkan pendidikan, pelatihan, Rancang bangun dan produksi.

3.      Sistem Akademik Polman Bandung
a.      Program D3
Konsep pendidikan Ahli Madya ditetapkan untuk menghasilkan tenaga lapangan yang mampu menerjemahkan ide atau gagasan teknik menjadi produk sistem operasi berstandar industri, sehingga lulusan dari pendidikan ini disiapkan untuk menjadi katalisator dalam proses produksi. Konsep pendidikan berbasis produksi atau yang umum dikenal oleh masyarakat akademis sebagai Prodetion Based Education (PBE) menjadi startegi  Pembelajaran aktif di POLMAN Bandung. Pendekatan PBE inilah yang kemudian menjadi dasar utama dalam perluasan jasa Tri Dharma POLMAN Bandung yang mencakup jasa Pelatihan, Produksi, Konsultansi dan Rekayasa (P2KR).
Mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu teori dan keterampilan praktik dalam kegiatan produksi. Mahasiswa berkesempatan melakukan praktik langsung di industri sehingga mahasiswa dapat mengenal dan memahami perilaku dan kegiatan produksi di dunia industri.
                       
                                    Konsentrasi Program Studi :
1.      Teknik Pembuatan Peralatan Presisi.
2.      Teknik Pemeliharaan Mesin.
3.      Teknik Mekanik Umum.
4.      Teknik Perancangan perkakas Presisi.
5.      Teknik Perancangan Mekanik Umum.
6.      Teknik Pengecoran Logam.
7.      Teknik Mekatronika.

b.      Program D4
Sarjana Terapan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki kemampuan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannya.

Konsentrasi Program Studi :
1.      Teknik Dan Sistem Produksi
2.      Teknik Rekayasa dan Pengembangan Produk
3.      Teknologi Foundry
4.      Teknik Elektronik
4.      Fasilitas Polman Bandung
a.       Sarana Olahraga
o   Sepakbola mini
o   Basketball
o   Area Jogging
o   Lapangan Futsal
o   Panjat Dinding
b.      Sarana Pendidikan
o   Lab. Komputer
o   Lab. CNC
o   Lab. Bahasa
o   Warnet
o   Auditorium
o   Video Conference
c.       Lain-lain
o   Data Center ( R. Server ), Fiber Optik ( FO) WIFI.
o   Kantin.
o   Poliklinik.
5.      Penelitian dan pengabdian Polman Pada Masyarakat.
Kegiatan penelitian dilakukan untuk mempertajam dan meningkatkan kemampuan POLMAN Bandung dalam pengembangan penerapan teknologi manufaktur, sementara kegiatan pengabdian kepada masyarakat menjadi ajang penerapan teknologi yang sudah dikuasai untuk menjawab persoalan-persoalan teknologi yang ada dimasyarakat dan industri.
Bentuk kedua kegiatan tersebut yang sudah terjalin diantaranya adalah :
-        Pengembangan Mobile River Water Treatment (M-RWT), Kaji Eksperimental Pada Prototipe Mobile WaterTreatment RWT-01 Untuk Mitigasi Bencana.
-        Pembuatan pressing tool untuk komponen otomotive (PLATE SIDE MEMBER FR RH/LH, SUPPORT CLUTCH PEDAL, dan COVER DISK BRAKE DUST) di PT. NTC.
-        Pengembangan produk Steel Casting Cam Sprocket pada alat berat excavator batu bara sebagai produk substitusi di PT. Bukit Asam
-        Pengembangan produk Steel Casting Track Link pada alat berat excavator batu bara sebagai produk substitusi di PT. Bukit Asam
-        Pengembangan produk Steel Casting Diafragma pada mesin industri semen di PT. Semen Padang
-        Perancangan mesin dan komponen untuk PT. CCSI (Communication Cable System Indonesia)
-        Pengembangan Roda Kereta Api dengan BPPT
-        Pengembangan turbin dan kontrol generator untuk pembangkitan listrik atas bantuan dari Medco Energy
-        Perbaikan Sistem Produksi dan Evaluasi Pemesinan Untuk Produk Spiral Wound Gasket di PT. Jeil Fajar Indonesia
-        Pembuatan Gel Line Automation di PT. Johnson & Son
-        Rekayasa dan pengembangan Gio-Traktor dan Water Treatment Modular di SMK SMTI Pontianak
-        Konsultansi dan Rekayasa Otomasi Proses Cutting Length untuk Bar Mill di PT. Krakatau Wajatama
-        Pengembangan Proses Quenching untuk Bar Mill di PT. Krakatau Wajatama.

2.2.3    Tempat Wisata

A.   Monumen Nasional Jakarta

1.      Pengenalan Monas
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda
.
Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

2.      Sejarah Monas
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk menunjukkan rancangannya kepada Sukarno. Akan tetapi Sukarno kurang menyukai rancangan itu dan ia menginginkan monumen itu berbentuk lingga dan yoni. Silaban kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan yang lebih kecil, dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45, melambangkan 17 Agustus 1945 memulai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ke dalam rancangan monumen itu. Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80 hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961.
3.      Rancang Bangun Monumen
Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bentuk Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia.



4.      Fasilitas Monumen Nasional
Monumen Nasional memiliki ruangan-ruangan yang didalamnya terdapat beberapa ruangan yaitu ruang museum sejarah nasional,ruang kemerdekaan,pelataran puncak dan lidah api kemerdekaan Gambaran mengenai ruangan-ruangan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Ruang Museum Sejarah Nasional
Dibagian dasar monument pada kedalaman 3 meter dibawahpermukaan tanah, terdapat museum sejarah nasional Indonesia. Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter ,dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama ditengah sehingga menjadi total 51 diorama.
Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa prasejarah hingga masa orde baru. Diorama ini dimulai dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia,mulai masa prasejarah ,masa kemaharajaan kuno seperti sriwijaya dan majapahit sisusun masa penjajahan eropa yang disusul perlawananan para pahlawan nasional prakemerdekaan melawan VOC dan pemerintah hindia belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke-20 penduduk jepang,perang kemerdekaan dan masa revormasi hingga masa order baru pada masa pemerintahan Suharto.

2.      Ruang kemerdekaan
Dibagian cawan monumen terdapat ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater.ruangan ini dapat dicapai melalui tangga berputar dari pintu sisi utara dan selatan.ruangan ini menyimpan symbol kenegaraan dan kemerdekaan republic Indonesia diantaranya naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaa di dalam gerbang berlapis emas,lambing Negara Indonesia peta kepulauan Negara kesatuan republic Indonesia berlapis emas dan bendera merah putih dan dinding yang bertulis naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 Didalam ruang kemerdekaan monument nasional ini di gunakaan sebagai ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia.naskah  asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga wijaya kusuma yang melambangkan kesucian.pintu ini terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam.pintu ini dikenal dengan nama gerbang kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu”padamu negeri” diikuti kemudian oleh rekaman suara soekarno tengah membacakan naskah proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945.pada sisi selatan terdapat patung garuda pancasila ,lambang Negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas.pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu,seharusnya sisi ini menampilkan bendera yang paling suci dan dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945.akan  tetapi karena  kondisinya sudah semakin tua dan rapuh,bendera suci ini tidak dipamerkan.sisi utara dinding marmer hitam ini menampilkan kepulauan nusantara berlapis emas.melambangkan lokasi Negara kesatuan republic Indonesia.semua itu sangat indah
.
3.      Pelataran puncak dan api kemerdekaan
Pelataran setinggi 115 meter tempat pengunjung dapat menikmati panorama Jakarta dari ketinggian. sebuah elevator (lift) pada pintu sisi selatan akan membawa pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115 meter dari permukaan  tanah. lift  ini berkapasitas 11 orang sekali angkut pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang,serta terdapat teropong untuk melihat panorama Jakarta lebih dekat.pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.
dari pelataran puncak tugu monas,pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta.bila kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut,diarah selatan terlihat dari kejauhan gunung salak di wilayah kabupaten bogor,jawa barat,arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil.dipuncak monument nasional terdapat cawang yang menompang nyala LAMPU perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kilogram.


Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.lidah api ini sebagai symbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.Awalnya nyala api perunggu ini di lapisilembaran emas seberar 35 kilogram,akan untuk menyambut Indonesia pada taun 1995, lembaran emas ini dilapisi ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas. Puncak tugu berupa”api nan tak kunjung padam “yang bermakna agar bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan bagi para pengunjung dari ketinggian 17 meter permukaan tanah.


Pelataran cawan dapat dicapai melalui elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melalui tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah kedasar cawan adalah 8 m ( 3 m dibawah tanah ditambah 5 m tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran cawan yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 m, semuanya merupakan pelestarian angka keramat proklamasi kemerdekaan RI (17-08-1945). Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

4.      Taman Monas
Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan Rusia yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat berolah raga di taman ini bersama teman ataupun keluarga. Taman monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari, ini sangat menarik untuk ditonton. Pada malam hari air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan.
 Selain itu ada juga pertunjukan laser berwarna – warni pada air mancur ini. Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga ditaman monas Andapun dapat melakukan pijat refleksi secara gratis. Di taman ini disediakan batu-batu yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi. Ditaman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang dapat digunakan siapapun. Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk umum.

B.   Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Old Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka).
Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur" pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah.
1.      Sejarah Kota Tua Jakarta
Tahun 1526, Fatahillah, dikirim oleh Kesultanan Demak, menyerang pelabuhan Sunda Kelapa di kerajaan Hindu Pajajaran, kemudian dinamai Jayakarta. Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Tahun 1619, VOC menghancurkan Jayakarta di bawah komando Jan Pieterszoon Coen. Satu tahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia untuk menghormati Batavieren, leluhur bangsa Belanda. Kota ini terpusat di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung, saat ini Lapangan Fatahillah.
Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung, di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal [1]. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Tahun 1972, Gubernur Jakarta, Ali Sadikin, mengeluarkan dekret yang resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini ditujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota — atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana.
2.      Tempat yang sudah dihancurkan
Dalam pengembangan daerah Jakarta, beberapa bangunan atau tempat yang berada di daerah kota Tua Jakarta dihancurkan dengan alasan tertentu. Beberapa tempat tersebut adalah:
-          Benteng Batavia dihancurkan antara 1890–1910, beberapa material digunakan untuk pembangunan Istana Daendels (sekarang Departemen Keuangan Nasional).
-          Gerbang Amsterdam (lokasinya berada dipertigaan Jalan Cengkeh, Jalan Tongkol dan Jalan Nelayan Timur. Dihancurkan untuk memperlebar akses jalan) dihancurkan pada tahun 1950an untuk penglebaran jalan.
-          Jalur Trem Batavia (Jalur ini pernah ada di kota Batavia, tetapi sekarang sudah ditimbun dengan aspal. Karena Presiden Soekarno menganggap Trem Batavia yang membuat macet.




C.   Museum Pusat Peragaan IPTEK ( TMII )
1.     Pengenalan PP-IPTEK

PP-IPTEK yang berada di wilayah Timur TMII ini merupakan Science Center pertama diindonesia, serta salah satu sarana pendidikan luar sekolah yang didalamnya terdapat perpaduan antara pengetahuan dengan unsur hiburan untuk memperkenalkan iptek kepada masyarakat segala usia dengan mudah, menarik dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan juga dapat dimainkan. Dengan adanya kegiatan peragaan interaktif ini, dapat menumbuhkan suatu pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA iptek digali dan dimanafaatkan untuk kesejahteraan manusia. Dalam hal ini PP-IPTEK memiliki visi dan misi yang dapat menunjang dalam iptek.
-          Visi PP-IPTEK adalah untuk mencerdaskan masyarakat indoesia melaui pemahaman iptek.
-          Misi PP-IPTEK adalah memupuk para generasi penerus bangsa agar meiliki rasa syukur dan senang dalam mengamati dan mempelajari fenomena alam dilingkungan sekitar dan perkembangan iptek yang mengiringinya, sehingga tumbuh rasa cinta terhadap iptek dalam diri generasi penerus.


2.     Sejarah Pendirian PP-IPTEK
Gagasan pendirian science centre di Indonesia diprakasai oleh Menteri Riset dan Teknologi pada waktu itu, Prof. Dr. B.J. Habibie, pada tahun 1984. Dibentuk Panitia Kerja dengan SK Menteri Riset dan Teknologi No.15/M/Kp/IX/1984 untuk melakukan studi banding, pengkajian konsepsi dasar pembangunan, tema peragaan, system pengelolaan, serta bentuk arsitekturnya. Pada tahun 1987 Supporting Committee dibentuk untuk mensosialisasikan science centre kepada masyarakat luas melalui penyelenggaraan pameran fisika dan matematika di Gedung Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad Hasan.
Konsep awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) kemudian dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis.Pada tanggal 20 April 1991, PP-IPTEK diresmikan oleh Presiden Soeharto di gedung sementara Terminal B Skylift-TMII, berlantai 2 seluas 1.000 m2. Sejumlah alat peraga telah dibuat sendiri oleh tenaga ahli dari Puslitbang KIM-LIPI, LUK BPPT, BATAN, juga sumbangan dari industri strategis dan IBM.
PP-IPTEK akhirnya menempati gedung permanen pada tanggal 10 November 1995, berlokasi di poros utama kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Dengan filosofi konsep sebagai api semangat iptek yang merupakan titik awal pengembangan masa depan, konsep desain bangunan futuristic, menjelajah tanpa batas, Konsultan Perencana PT. Tripanoto Sri telah merancang bangunan seluas 24.000 m2 di atas area seluas 42.300 m2. Sejak saat itu telah tersedia sarana pembelajaran iptek yang memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan mempelajari rahasia dan gejala alam yang diperagakan, mempelajari dengan menggunakan indera pendengar, pencium, dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Melalui peragaan dan program, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajagi fenomena dan khasanah iptek secara mandiri, keluarga dan kelompok, agar memberi inspirasi dan meningkatkan daya kretivitas dan inovasi.
3.     Kelembagaan PP-IPTEK
PP-IPTEK berada dibawah pembinaan Kementerian Riset dan Teknologi, diatur berdasarkan peraturan Menteri Riset dan Teknologi RI Nomor : 10/M/PER/XII/2006 tentang organisasi dan tata kerja PP-IPTEK. Sejak 20Maret 2007 status PP-IPTEK diterapkan sebagai Unit pelaksana Teknis yang menerapkan pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) penuh oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 157/KMK.05/2007.
Dedikasi dan profesionalisme 100 karyawan senantiasa ditekankan dalam menentukan faktor sukses PP-IPTEK. Oleh karenanya tiap karyawan diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan dri melalui workshop, pendidikan dan pelatihan, guna peningkatan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme mereka. Peningkatan pendidikan formal dan non formal menjadi salah satu focus pengembangan bagi management sumber daya manusia.
Untuk mendesain suatu alat peraga dan program sesuai dengan pesan yang ingin di sampaikan atau di komunikasikan, tim pengembangan PP-IPTEK harus mengidentifikasi berbagai ide dan informasi yang dibutuhkan dalam hal ini pengetahuan tentang komunikasi sains mutlak dibutuhkan. Misalnya, harus menggugah rasa ingin tahu, membangkitkan minat, menantang, menyenangkan, komunikatif, aman, merubah perilaku, melibatkan orang berfikir secara ilmuwan. Riset inovasi meliputi desain dan rekayasa, system teknologi yang dipakai, pengembangan prototype, uji coba, apabila perlu di lakukan modifikasi. Setelah itu baru dilakukan proses produksi alat peraga.Dalam hal substansi dan teknis pelaksanaan, PP-IPTEK melibatkan para pakar dan Nara sumber dilingkungan PP-IPTEK maupun dari lembaga litbang, Universitas dan industri.


4.     Kegiatan di PP-IPTEK
Sebagai suatu science center, kompetensi utama PP-IPTEK menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat di mainkan untuk merangsang keingin-tahuan pengunjung akan fenomena iptek yang terjadi. Galeri berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana seperti antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri plato.
Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metode pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri, pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Selain peragaan indoor, dikembangkan pula peragaan outdoor, yaitu taman herbal yang akan di buka pada tahun 2010.
Untuk melengkapi alat peraga interaktif, PP-IPTEK mengembangkan berbagai program pendukung khusus bagi siswa, pendidik dan keluarga, guna memperkuat pemahaman pengunjung dan pengkayaan sains srta melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatannya meliputi demo sains, demo sains spektakuler, workshop dan roket air, workshop dan demo robot, workshop skill process, let’s play science, science film, sanggar kerja. Peragaan iptek keliling, dan lain-lain. Kegiatan dapat di lakukan pula di pusat keramaian, mall, pameran, sekolah, dan daerah. Pendidik mempunyai tanggungjawab luhur dalam mentransformasikan iptek kepada siswa, maka peningkatan kompetensi pengetahuan dan professionalism perlu di asah terus menerus. Untuk itu PP-IPTEK menyelenggarakan program pengkayaan iptek khusus bagi guru MIPA dalam bentuk workshop dan seminar.
PP-IPTEK juga menyelenggarakan dan menjadi fasilitor berbagai kompetisi bagi generasi muda, serta merupakan arena pentas kreativitas. Hal ini perlu di garis bawahi mengingat karakter generasi muda yang selalu ingin tahu dan perlu di tantang kreativitas dan kemampuannya, agar dapat lebih mengembangkan diri seoptimal mungkin. Karena PP-IPTEK merupakan ajang kreativitas, maka kompetisi yang diselenggarakan bernuansa unik, istimewa, lain dari kompetisi umumnya. Unsur seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iptek, untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan.

5.    Fasilitas-fasilitas PP-IPTEK
1.      Ilmu Dasar
Pada wahana ilmu dasar ini terdapat 26 alat peraga yang semuanya dapat disentuh, dimainkan oleh anak didik atau pengunjung. Alat-alat peraga tersebut diantaranya mengenai prinsip-prinsip dasar Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika. Wahana ini merupakan wahana pembuktian langsung dari teori yang diajarkan disekolah.

2.      Wahana Listrik dan Magnet
Pada wahana listrik dan magnet terdapat 14 alat peraga interaktif yang berhubungan dengan ilmu dasar kelistrikan dan sifat kemagenatan suatu benda, hubungan antara listrik dengan magnet. Wahana ini juga memiliki alat peraga atau teknologi aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Wahana ini merupakan wahana dimana anak didik atau pengunjung dapat bereksperimen, memanipulasi data dan membuktikan tentang apa yang dipahami sebelumnya dengan melihat dari fenomena yang dapat dilihat. Dengan alat peraga yang dikemas dalam bentuk simulasi, maka akan membuat anak didik atau pengunjung asyik untuk memainkan alat peraga, terutama alat peraga yang berbasis teknologi aplikasi.
Materi alat peraga yang ada dalam wahana ini Arus Listrik Searah, Arus Listrik bolak balik, rangkaian listrik, listrik statis, listrik tegangan tinggi, menghitung daya listrik dan biaya beban yang harus ditanggung, sistem listrik didalam rumah, magnet dan hubungan listrik dengan magnet. Melalui peragaan yang disajikan didalam wahana ini, anak didik / pengunjung akan lebih dapat memahami masalah kelistrikan sehingga mampu menguasai dan mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat ini.  



3.      Wahana Transport Laut
Pada wahana transport laut terdapat 2 alat peraga yaitu sebuah model Kapal Layar dan sebuah Komputer Simulasi mengenai Teknologi Pengangkutan Peti Kemas (Kontener) dipelabuhan.
Wahana ini merupakan wahana yang mengajak anak didik / pengunjung untuk melihat langsung sebuah bentuk dari kapal layar dengan bagian-bagiannya, juga dapat mencoba mengendalikan sebuah mesin mengangkat kontener melalui simulasi komputer. Anak didik/ pengunjung juga dapat mengenali bagian-bagian dari mesin tersebut yang sesungguhnya melalui media foto yang dapat ditayangkan secara otomatis dengan cara pengaturan Joy Stick dan Tombol.
Melalui peragaan wahana ini, anak didik/pengunjung dapat mengenal lebih dekat mengenai teknologi kelautan. Mengingat Negara kita merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan, sudah seharusnya kita mengenal dan menguasai teknologi ini.
4.      Wahana Transport Darat
Pada wahana Transport darat terdapat 9 alat peraga, sebagian bertemakan prinsip dasar dari teknologi transportasi darat, sebagian lagi tentang hasil perkembangan teknologi transportasi darat. Wahana ini menyajikan alat peraga dimana anak didik/pengunjung dapat mempelajari mengenai bentuk roda, rem cakram, simulasi Gerak Mesin Kendaraan Roda Empat dan melihat bentuk utuh bagian dalam dari kendaraan roda empat. Melalui peragaan pada wahana ini, anak didik/pengunjung dapat lebih mudah untuk memahami mengenai teknologi transportasi darat, terutama kendaraan roda empat yang umumnya banyak dimiliki oleh masyarakat kita.

5.      Wahana Transport Udara
Pada wahana Transport Udara terdapat 25 alat peraga yang mencakup mengenai Hukum Bernouli, Gyroskop, Gaya Dorong, Inovasi Model Pesawat Terbang dan Teknologi Pesawat Terbang.
Wahana ini merupakan wahana dimana pengunjung dapat dengan mudah mempelajari prinsip-prinsip dasar yang melandasi pembuatan pesawat terbang. Anak didik/pengunjung diajak untuk mencoba alat peraga yang dapat memberikan fenomena yang menarik dan atraktif, mencoba mengendalikan pesawat melalui simulasi sayap dan ekor pesawat, melihat simulasi mesin pesawat dan bentuk-bentuk pesawat terbang. Melalui peragaan pada wahan ini, anak didik/pengunjung dapat lebih mudah untuk memahami mengenai prinsip dasar yang menjadi landasan dalam pembuatan pesawat terbang. Dapat melihat dan mengenal dari dekat bentuk dari beberapa jenis pesawat dan dapat menambah pengetahuan mengenai perkembangan industri pesawat terbang di Indonesia.

6.       Optik (Istana Cahaya)
Pada wahana optik terdapat 50 alat peraga interaktif yang bertemakan cahaya dan benda-benda optik seperti lensa, cermin dan filter cahaya. Selain itu juga ada beberapa alat peraga yang bertemakan ilusi mata dan foto 3 dimensi. Wahana ini memiliku nama lain yitu “ Istana Cahaya”.
Wahana ini menyajikan peragaan yang sangat menarik, dimana anak didik/pengunjung dapat mencoba dengan mudah alat-alat peraga yang menghasilkan fenomena yang atraktif. Menyaksikan sesuatu hal yang sebenrnya dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti cahaya putih (Polikromatik) yang dapat diuraikan menjadi warna pelangi dengan menggunakan sebuah prisma, membuat sebuah bayang-bayang kita diam di dinding, menyaksikan foto 3 dimensi (Hologram), bermain dengan bermacam-macam bentuk cermin, melihat film kartun dan ilusi mata lainnya yang dapat membuat pengunjung takjub. Diwahana ini kita juga bisa bermain laser yang dapat membentuk pola-pola Lisoyous. 
 
7.      Energi dan Sumber Daya Alam
Pada wahana Energi dan Sumber Daya Alam terdapat 11 alat peraga yang bertemakan kalor (panas), hubungan antara energi dengan daya, konversi energi gerak ke energi listrik, listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga nuklir, teknologi serat karbon dan teknologi pengolahan ikan.
Wahana ini menyajikan alat peraga yang mempermudah anak didik atau pengunjung dapat mempelajari hubungan antara daya dan energi gerak menjadi energi listrik, sekaligus mempelajari hubungan antara daya dan energi listrik, melihat bagaimana proses konveksi (perpindahan panas dan zat cair) terjadi. Mereka dapat mencoba alat langsung dapat melihat fenomena yang terjadi pada layar dengan jelas, bermain dan mengamati pompa air energi matahari, melihat berbagai produk yang terbuat dari serat karbon, teknologi pembuatan dan manfaatnya. 

8.        Wahana Telekomunikasi
Pada wahana telekomunikasi terdapat 8 alat peraga yang bertemakan gelombang, bunyi, getaran, rambatan gelombang bunyi danteknologi komunikasi. Wahana ini menyajikan alat peraga interaktif dimana anak didik/pengunjung dapat belajaar tentang gelombang, memainkan harfa tanpa dawai, mengenal bentuk-bentuk pita suara dan suara yang dihasilkan, bermain-main dengan suara-suara hewan, mempelajari ambang dengar telinga kita, efek dopler, kecepatan suara, mendengar radio dengan menggunakan radio ember, mempelajari penampakan gelombang suara pada cairan, berkomunikasi dengan menggunakan tabung gossip, mempelajari kisi-kisi polarisasi gelombang, remote sensing dan mempelajari bagaimana kitaberkomunikasi lewat satelit.
Melalui peragaan pada wahana ini anak didik dapat memahami konsep dasar gelombang, getaran, bunyi, prinsip dasar komunikasi dan menambah wawasannya mengenai teknologi komunikasi.

9.       Wahana Biologi
Pada wahana Biologi terdapat 14 alat peraga yang berbasis tentang makhluk hidup, diantaranya : mengenai tubuh manusia, mekanisme pernapasan, jarring-jaring makanan, burung dan makanannya, kehidupan lebah dan mengenal organ bagian dalam tubuh manusia. Wahana ini menyajikan alat peraga interaktif berbentuk permainan yang memungkinkan anak didik/pengunjung untuk bermain dengan alat peraga yang bertemakan makhluk hidup. Dengan cara bermain sambil belajar ini, mereka akan lebih mudah untuk mempelajari materi tersebut. Melalui peragaan pada wahana ini anak didik/pengunjung lebih dapat mengenal, mempelajari dan memahami tentang makhluk hidup, terutama hewan dan manusia.

10.  Wahana Temporer (Wahana Galileo)
Pada wahana Temporer terpasang 34 alat peraga (dari 70 alat peraga yang dimiliki) yang berisikan alat-alat peraga yang bersifat portable. Wahana ini bersifat temporer, karena isinya suatu saat dapat berganti, baik jenis jumlah dan tema. Sebagian dari alat peraga ini adalah merupakan hasil pengembangan dari alat-alat peraga yang pernah di tayangkan di kuis Galileo yang pernah ada di Stasiun TV SCTV.
Alat-alat peraga yang di display di wahana ini merupakan alat peraga yang biasa digunakan untuk kegiatan IPTEK Keliling (Outreach). Kegiatan Outreach ini biasa dilakukan di desa-desa, sekolah, mall, pameran atau keluar daerah. Melalui kegiatan Outreach ini maka peragaan iptek tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat Jakarta atau dari kalangan yang mampu saja, tetapi dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat di kota ataupun di desa.

6.     Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Bagi yang ingin mengunjungi kawasn wisata ini bisa menilik jadwal oerasional pada situs atau website Taman Mini. Jam Operasional pada hari senin hingga sabtu akan dibuka pada pukul 08.30 hingga 16.30 WIB. Sementara pada hari minggu akan dibuka pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Sedangkan untuk htm atau harga tiket masuk ke museum ini sebesar Rp. 16.500 untuk tiket anak-anak dan dewasa. Tiket ini hanya untuk tiket masuk ke museum iptek. Sementara untuk tiket masuk Taman Mini dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000.
D.   Museum Listrik Dan Energi Baru ( TMII )
1.     Pengenalan LEB ( Listrik Dan Energi Baru )
Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB) adalah salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik yang berada di Taman Mini Indonesia Indah. Rancang-bangunnya mengacu pada konsep arsitektur berbentuk tapak “Struktur Atom”, yaitu satu proton dikelilingi tiga elektron, diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvesional. Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, Museum LEB mengemban fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang. Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi komputer (audiovisual).
Terdapat 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif, misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.Museum ini diresmikan tanggal 20 April 1995
.
2.     Fasilitas di Museum listrik dan Energi Baru
Memasuki area museum ini, pengunjung diarahkan ke tangga yang mengarah turun dimana terdengar bunyi air mengalir dengan bunyi “ting ting” yang teratur. Bunyi itu berasal dari pembangkit listrik tenaga air dalam ukuran mini di kolam sebelah kiri dari koridor itu. Pembangkit listrik tenaga air ini berupa kincir air yang digerakkan dengan tenaga air yang dibendung. Sebuah lampu pijar kecil yang menyala menandakan kalau kincir air itu menghasilkan listrik yang mampu menyalakan lampu.

Di sebelah kanan koridor terdapat mesin diesel besar sumbangan dari PLN. Ada kolam ikan yang membatasi mesin ini dengan pengunjung.
Di sebelah kanan koridor juga terdapat Peragaan Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan untuk memasak sekaligus sebagai antene parabola yang dapat menerima ± 150 saluran televisi.
Koridor panjang itu berujung pada pintu gedung museum.   Gedung museum berbentuk melingkar dan terdiri dari 2 gedung bersambung.
a.      Konsep Rumah Cerdas Energi
Di tempat ini pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik. Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas (memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik).
b.      Cerita Listrik
Lantai 2 ini berisi tentang asal muasal dan sejarah listrik. Diawali dari jenis-jenis energi yang ada di dunia sampai cara menggunakannya bagi kehidupan manusia. Di lantai ini ditunjukkan alat-alat untuk mengubah energi dari yang sangat sederhana seperti kompor tungku sampai mobil bertenaga sinar matahari.
Di lantai 2 ini juga ada ruangan khusus untuk belajar tentang listrik dan energi. Tak jauh dari pintu keluar ada teater kecil yang menayangkan film dokumenter tentang listrik dan energi lainnya. Berbagai bentuk energi primer seperti matahari, nuklir, fosil, samudra, angin, biomasa dan air ditampilkan dalam aneka peralatan.
c.       Listrik Di Indonesia
Lantai 3 menceritakan perkembangan listrik di Indonesia.
Peralatan yang dipamerkan kebanyakan adalah sumbangan / hibah dari PLN. Peralatan-peralatan itu pernah menjadi bagian untuk membuat Indonesia menjadi lebih terang.diantaranya yaitu meteran listrik, trafo, adaptor kabel transmisi.


d.      Reaktor Biru
Lantai 1 bisa terlihat dari lantai-lantai di atasnya. Hanya ada 1 pajangan utama di lantai 1 ini, sebuah reaktor air tekan  besar berwarna biru.
Reaktor ini berukuran sama dengan aslinya, atau dibuat dengan skala 1:1. Reaktor ini dibuat dengan potongan bagian dalamnya terlihat sehingga pengunjung juga bisa tahu bagian dalamnya.
e.       Energi Baru
Peragaan energi baru terletak di lantai 2 terdapat beberapa energi baru yang diperlihatkan pada area tersebut diantaranya adalah pemanfaatan energi angin melalui kincir angin, pemanfaatan kotoran binatang sebagai penghasil energi biogas, Pemanfaatan energi panas sebagai penghasil listrik.

 

 







BAB III PENUTUP

3.1            Kesimpulan

a.       Dengan melakukan kunjungan industri ke PT. Jaya Engineering Technologi, Museum PP-IPTEK, Museum Listrik dan Energi Baru,dan polman bandung penulis mendapatkan pengalaman baru tentang industri, lebih mengerti dunia kerja industri dan dapat membandingkan ilmu yang diperoleh di kampus dengan dunia Industri.
b.      Observasi yang dilakukan secara langsung dan nyata diperguruan tinggi dapat  dijadikan bekal untuk tekun belajar dan mempersiapkan diri untuk terjun didunia kerja. Selain itu, kondisi lingkungan perguruan tinggi yang dikunjungi memiliki sedikit perbedaan dengan kondisi tempat kita belajar tepatnya di kampus Akademi Teknik Soroako. Di ATS hal yang paling ditekankan adalah prosedur keselamatan kerja dan ketrampilan yang tentunya menjadi nilai tambah Kampus ATS di luar lingkungan sulawesi.
c.       Dengan diadakannya kunjungan industri, Mahasiswa/i ATS dapat lebih mengenal maupun mengetahui tempat-tempat bersejarah yang ada dipulau jawa yang memiliki keindahan yang menakjubkan dan juga dapat membuka wawasan berpikir Mahasiswa ATS.

3.2            Saran

a.       Diharapkan agenda program Kunjungan industri ini berjalan setiap tahunnya, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi manusia selain untuk refreshing tetapi juga dapat memperluas wawasan, pengetahuan serta pengalaman bagi mahasiswa/i tentang bagaimana kehidupan indsutri diluar wilayah Sulawesi Selatan.
b.      Sebaiknya pemilihan tempat kunjungan disesuaikan dengan jadwal yang telah di rencanakan agar tidak menghambat proses Kunjungan dan pastikan ada jadwal kunjungan yang dapat dibagikan ke mahasiswa/i agar tidak terjadi ketidakjelasan tujuan kunjungan setelah berada di lokasi.
c.       Sebaiknya lokasi yang dikunjungi memiliki nilai edukasi untuk menunjang pengembangan wawasan mahasiswa/i jangan hanya sekedar refreshing atau shopping.

DAFTAR PUSTAKA





            http://www.fortace-indonesia.com/

            http://bumentara.produkanda.com/